SELAMAT DATANG DI BLOG PRIBADI SAYA - MOHON MASUKAN DAN SARAN UNTUK BLOG PRIBADI SAYA - SUATU KEHORMATAN BAGI SAYA ATAS KUNJUNGAN ANDA PADA BLOG INI - KRITIK DAN SARAN YANG ANDA TULISKAN SANGAT SAYA HARAPKAN - TERIMAKASIH...... HORMAT SAYA

Selasa, 19 Oktober 2010

BISNIS KREATIF BISNISNYA ANAK MUDA

Apa itu bisnis kreatif? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Kreatif mempunyai arti memiliki daya cipta: memiliki kemampuan untuk menciptakan. Kreatif juga berarti bersifat (mengandung) daya cipta. Menurut Masyarakat Ekonomi Kreatif Indonesia, industri kreatif didefinisikan sebagai industri yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas, keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut.


Tahun 2009 ini, istilah bisnis kreatif begitu marak dibicarakan dikalangan pebisnis, khususnya anak-anak muda. Dan, trend bisnis ini diprediksi akan tetap hidup dan tambah berkembang dan semarak pada tahun-tahun mendatang Dalam versi pemerintah, bisnis kreatif sendiri adalah bentuk usaha bisnis yang mencakup 14 kategori (sektor ekonomi). Diantaranya, periklanan, arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, desain fesyen, video, film dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, layanan komputer dan piranti lunak, televisi dan radio serta riset dan pengembangan.

Apa yang bisa kita lakukan mengetahui beragam jenis usaha bisnis kreatif tersebut. Rasa-rasanya, bagi anak-anak muda perlu melirik bisnis ini. Kita tahu, saat ini kesempatan mendapatkan pekerjaan begitu sulit. Lihat saja, banyak sarjana atau lulusan perguruan tinggi yang menganggur. Mendaftar pegawai dari kantor ke kantor tapi banyak yang ditolak. Mereka begitu kesulitan mendapatkan pekerjaan. Nah, satu pertanyaan yang muncul, mengapa kita tidak berpikir out of the box alias berpikir keluar dari kotak wawasan pikir kita. Jika banyak orang berbondong-bondong mencari pekerjaan, sudah saatnya anak-anak muda merubah pola pikir yaitu berusaha bekerja mandiri, mencoba menjadi entrepreneur (wirausaha). Nah, bisnis kreatif adalah jawabnya. Sebenarnya, bagaimana kharakteristik bisnis kreatif ini. Berikut sedikit gambarannya:

Pertama, Berbasis ide

Dalam industri kreatif, yang paling utama adalah ide. Jadi bisa dikatakan bahwa bisnis ini adalah bisnis yang berbasis ide. Sebagai contoh misalnya seorang pedagang kopi. Jika kita membeli secangkir kopi di warung-warung kopi, paling banter seharga Rp 2.000 sampai Rp 5.000, ini sebuah harga yang mungkin sudah cukup mahal. Tapi coba lihat sebuah kedai kopi berlabel Starbucks Coffee. Harganya bisa 5 bahkan 10 kali lipat lebih mahal. Apa yang bisa kita petik dari fenomena ini. Dalam industri kreatif, berlaku sebuah rumus bahwa nilai ekonomi suatu produk, jasa, bukan lagi ditentukan oleh bahan bakunya atau sistem produksinya seperti pada era industri, melainkan pada pemanfaatan kreatifitas dan inovasinya.

Bagi anak-anak muda, bisnis ini sangat cocok sebab sesuai dengan kharakteristik umum anak-anak muda. Ide dan kreatifitas adalah dua hal yang melekat dalam diri anak-anak muda. Apalagi kalau melihat ke 14 sektor diatas, rasa-rasanya dunia tersebut sangat dekat bagi meraka. Sehingga, kalau kita mau jeli dan bisa mengambil peluang bisnis ini, sangat terbuka lebar siapapun bisa masuk dan terjun dalam bisnis ini. Beragam latarbelakang pendidikan bisa masuk ke dalamnya. Asalkan mempunyai sebuah skill khusus untuk bergelut pada salah satu dari ke-14 sektor tersebut.

Dalam dunia bisnis, banyak yang meyakini bahwa ide sangat berpengaruh pada kesuksesan bisnis seseorang.“Bahwa uang akan mengalir ke ide-ide hebat”, begitu pernyataan Robert G Allen dalam buku Cracking the millionare Code. Itulah kekuatan ide. Jadi saatnya sekarang, jangan tunggu besok, temukan ide hebat. Dan dari pengalaman para pebisnis, kita tidak usah punya banyak ide-ide hebat. Cukup satu ide bisnis hebat saja. Selanjutnya adalah bagaimana kita mewujudkan ide tersebut.

Kedua, Cukup 3-10 orang

Ini kabar gembiranya. Untuk membuat sebuah usaha dalam lingkup bisnis kreatif, kita tidak harus memerlukan banyak orang. Cukup sedikit orang saja kita sudah bisa menjalankan usaha bisnis ini. Usaha ini bisa dimulai dari ide pribadi lalu mengajak kawan-kawan terdekat yang sekiranya mempunyai ide dan hobi yang sama. Satu hal yang pasti, setiap Sumber Daya Manusia (SDM) mesti punya kompetensi dan keunggulan masing-masing.

Untuk mengoptimalnya kerja-kerja perusahaan, dalam bisnis kreatif ini biasanya menggunakan bantuan perangkat teknologi informasi (khususnya internet). Aktivitas dan pekerjaan dilakukan dengan memanfaatkan misalnya, email, web site (situs), blog sampai situs jejaring sosial semacam facebook. Selanjutnya kita bisa mengadopsi sebuah konsep yang di luar negeri usaha yang demikian sering dinamakan dengan SOHO (Small Office Home Office), yaitu sebuah konsep usaha yang dijalankan dari rumah. Rumah dalam hal ini bisa berarti kost, kontrakan atau apartemen kecil.

Misalnya, di Bandung ada ada dua orang anak muda yang memproduksi sepatu lukis. Hanya dikerjakan oleh dua orang saja. Satu orang bertanggungjawab dalam membuat sepatu lukis sesuai dengan order (pesanan). Sepatu tersebut akan dilukis sesuai dengan permintaan calon pembeli. Satu orang lagi bertugas dalam proses pengenalan produk kepada konsumen, pemasaran dan promosi sampai pada proses transaksi. Mereka menjalankannya lewat sepetak kost/kontrakan. Begitulah, pekerjaan usaha bisnis dijalankan. Tak memerlukan banyak orang, cukup sedikit orang saja, kurang dari 10 orang, bahkan hanya dilakukan 2 orang saja bisa.

Ketiga, Unik dan Beda

Dalam sebuah seminar bisnis kreatif di Universitas Indonesia (UI), Rhenal Khasali seorang pakar marketing pernah menyampaikan sebuah pernyataan menarik. Para pebisnis yang berhasil biasanya memiliki sebuah ide yang unik dan berbeda. Ide bisnis tersebut biasanya bukan semata-mata mendapatkan uang. Ada satu rahasia besar para pebisnis yaitu apa yang dinamakan dedikasi suci. Mereka berbisnis semata-mata tidak hanya mengejar kepentingan pribadi semata (mengejar keuntungan finansial/uang), tapi atas dasar dedikasi suci membantu orang lain. Atau setidaknya ingin memberikan sebuah kemanfaatan bagi orang lain.

Yang demikian itu bisa dikatakan unik dalam hal mindset (pola pikir/latarbelakang pemikiran). Setelahnya, kita juga perlu mengikutinya dengan keunikan dan kebedaan dalam hal produk yang ingin dilepas ke pasar. Cara yang biasa digunakan oleh pebisnis dalam menemukan sebuah bisnis yang unik dan beda adalah dengan formulasi ATM yaitu Amati Tiru Modifikasi. Langkahnya dengan mengamati usaha bisnis yang ada di sekitar tempat tinggal kita, sebuah bisnis yang tampak mendapatkan keuntungan besar, selanjunya meniru, biasa dengan membuka sebuah gerai atau bidang usaha di tempat lain kemudian memodifikasinya agar berbeda dengan yang sudah ada. Tapi, kalau ingin membuat sebuah terobosan besar, ciptakan ide baru, jangan mengikuti ide-ide yang sudah ada. Tentu ini sebuah cita-cita besar, dan hanya orang pilihan saja yang bisa melakukannya. Yakin, Anda sebenarnya juga bisa melakukannya. Kata kuncinya sepertinya kembali pada esensi bisnis yang kita bicarakan ini yaitu kreatifitas.

Nah, dengan kharakteristik diatas, semoga bisa menginspirasi Anda untuk terjun ke dunia bisnis kreatif. Sebuah bisnis yang bisa membuat Anda mendadak jadi miliader. Yakin saja bahwa dengan kerja keras sekaligus kerja cerdas, kita akan bisa meraup keuntungan (uang/finansial) besardari bisnis kreatif ini. Anak-anak muda di Bandung, Jogja, Bali sudah membuktikannya. Jangan mau kalah dengan mereka. Ada sebuah pepatah dari para pebisnis yang sudah berjaya. Kata kuncinya sebenarnya bukan kita bisa atau tidak bisa melakukannya. Tapi kita mau atau tidak mau. Itu saja. Selamat terjun ke dunia bisnis kreatif, sebuah dunia yang penuh tantangan namun tetap mengasyikkan bagi anak muda. (yons.web.id)

Selasa, 24 Agustus 2010

Bikin update facebook, status jadi lebih macaiiiii......, check this site.

Ku kasi tau ya cara buat update status via apapun itu..., suka hati
kelen mau via toilet, via hp pacar suka suka kelenlah buatnya.
contoh : update status via ucup freelance dlsb.
Jadi jangan tertipu ya bradda & sizta, biar makin berwarna update
status kelen. Selamat nyoba......
Cara Membuat Aplikasi Facebook Status Updater
1. Masuk ke Facebook Developers
2. Lalu isi nama aplikasi dan pilih I agree (saya setuju).
3. Klik Create new application (Buat aplikasi baru).
4. Upload logo dan icon aplikasi (Optional). Jika tidak ingin, lanjut
ke langkah berikutnya.
5. Catat dan simpan API Key (Kode API) dan Secret Key (Kode
Rahasia) yang muncul.
6. Setelah itu, klik Canvas di sebelah kiri.
7. Pada Canvas Page URL isi URL yg ingin kelen pakai (terserah).
Aplikasi kelen nantinya akan diakses melalui URL tsb.
8. Pada Canvas Callback URL isi dengan format sbb:
http://fb.freelancemedan.co.nr/status.php?
api= APIKEY&secret=SECRETKEY&name=APPNAME&creator=CREATO
R/
Atau gunakan Canvas Callback Url Creator jika kelen mengalami
kesulitan.
APIKEY diganti dengan api key kelen.
SECRETKEY diganti dengan secret key kelen.
APPNAME diganti dengan nama aplikasi kelen.
CREATOR diganti dengan nama pembuat (nama kelen).
Jangan lupa tanda / di akhir canvas url.
9. Pada Metode Render, pilih FBML.
10. Klik Save.
Selamat aplikasi update status kelen telah siap dipakai.
Buka http://apps.facebook.com/xxx
NB: xxx adalah Canvas Page URL yg telah kelen isikan sebelumnya.
Selamat mencoba woiiii..., salam dari http://
www.freelancemedan.co.cc/

Sabtu, 21 Agustus 2010



DIKI a.k.a DIEQIE
Diki satriani atau lebih lengkap namanya Diki Syahputra pria kelahiran 30 Juni 1981 ini adalah seorang entertanier sejati, mengenai event tak usah di bilang lagi sangat handal dan mumpuni dibidangnya, mulai dari event kecil sampai event raksasa semua dilalap habis olehnya, kepercayaan pemakai jasanya itulah yang diutamakan. Lahir, besar dan belajar di AnakMedan Production tempat dia menimba ilmu di bidang event, "Aku tidak suka orang yang kerjanya setengah-setengah, kalau mau terjun ya terjun langsung," katanya. kata yang simpel tetapi kalau kita memahami lebih dalam makna kata-katanya akan terasa bagaimana seorang diki yang tidak mau bekerja setengah, kerjaan harus tuntas imbuhnya lagi. Omongannya sedikit pedas apalagi sama talent yang tidak On Time, gak perduli walau seorang manager sebuah artis sekalipun, apalagi talent lokal, tapi itu hanya sebatas di pekerjaan saja, setelah selesai tetap senyum, karena memang diki orangnya murah senyum, (jangan terus senyum ki.., ntar dikira gilba hehehe). "Aku orangnya suka panikan saat eksekusi dilapangan, maklum saja kalau aku suka teriak-teriak," terang diki.

Sabtu, 29 Mei 2010


Budi a.k.a Kusung

Pria yang lahir di tahun 78 ini biasa di panggil kusung oleh sesama teman-teman lintah yang lain,. eksis di Event Organizer sejak di bangku kuliahan hingga saat ini segala macam event dari kecil sampai besar udah pernah di jalankannya, sebagai senior dia memang bisa dijadikan panutan buat adik-adiknya yang baru bergerak di EO.

"Aku sangat menyenangi dunia ini, yang kata sebagian orang ini dunia abu-abu, karena apapun harus bisa kita kerjakan untuk klien.., hahahaha" katanya dengan senyum manisnya.

"Tampang sih emang selenge`an.., tampangnya chubby ngomongnya lucu-lucu, hahaha" kata una salah seorang Anouncer di Radio Bonsita.

Budi pernah mendirikan sebuah wadah freelance di kota medan, yang bernama bhandawasa, karena namanya anak freelance tempat ya berpindah-pindah sesuai keinginan hati dimana senang disitu bisa, bahkan kalau ada job datang briefingnya pun bisa dimana saja. Walaupun begitu profesionalitas dalam menjalankan acara harus tetap dijaga guna memenuhi keinginan Klien.

"Berbuat selagi masih muda," kata budi

Rabu, 10 Februari 2010

Perkembangan Industri Kreatif di dunia

Salam Freelance Creative

Pemerintah Inggris mendefinisikan industri kreatif sebagai “industri yang bersumber pada kreativitas, ketrampilan, dan talenta individual yang memiliki potensi untuk menciptakan lapangan kerja dan kemakmuran lewat penciptaan dan eksploitasi dari hak kekayaan intelektual”. Industri kreatif memang memiliki skala dan potensi yang sangat besar untuk ekonomi suatu negara. Berikut ini beberapa contoh studi kasus perkembangan industri kreatif di beberapa negara.

Inggris

Di Inggris, creative industry menyumbangkan sekitar 7.9% dari total GDP Inggris (2000) serta memiliki tigkat pertumbuhan yang tinggi, yaitu 9% (1997-2001), jauh di atas pertumbuhan sektor ekonomi lainnya (rata-rata 2.8%).


Amerika Serikat

John Howkins, dalam sebuah buku “The Creative Economy: How People Make Money from Ideas“, menuliskan bahwa ekonomi kreatif mampu menjadi penyumbang pendapatan negara Amerika Serikat senilai USD 960 juta di tahun 1999. Menurut data Entertainment and Media Outlook: Gaining Momentum yang dirilis PriceWaterhouseCoopers, disinyalir angka ini akan terus membengkak seiring pertumbuhan ekonomi kreatif Amerika sebesar 5,6% setahun.


Cina

Pemerintah Cina membangun 798 Space sebagai bagian dari Creative Industry Zone mereka karena ekonomi yang berbasis kreativitas sangat menjanjikan bagi pertumbuhan ekonomi suatu negara. Kota hangzhou di China misalnya membangun Hangzhou Hi-Tech Industry Development Zone pada tahun 1990, yang sekarang menjadi pusat R&D Microsoft. Intel, Nokia Siemens, Networks dan Samsung.

Singapura

Singapura memiliki target menggandakan prosentase kontribusi sektor ini terhadap Pendapatan Negara (GDP) dari kurang lebih 3% (tahun 2000) menjadi 6% (tahun 2001) serta berambisi untuk menjadikan Singapura sebagai creative hub yang utama di Asia. oleh karenanya, mereka meluncurkan 3 inisiatif, yaitu: Renaiisance City, Design Singapore, dan Media 21.


Bagaimana dengan Indonesia?

Sejak tiga tahun terakhir istilah “ekonomi kreatif” dan atau “industri kreatif” mulai marak. Utamanya sejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut pentingnya pengembangan ekonomi kreatif bagi masa depan ekonomi Indonesia. Ajakan Presiden agar kita mulai memperhatikan ekonomi kreatif yang memadukan ide, seni dan teknologi memang cukup beralasan, mengingat ekonomi kreatif merupakan tuntutan perkembangan dunia di abad ke-21 ini.

Di beberapa negara, ekonomi kreatif memainkan peran signifikan. Di Inggris, yang pelopor pengembangan ekonomi kreatif, industri itu tumbuh rata-rata 9% per tahun, dan jauh di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi negara itu yang 2%-3%. Sumbangannya terhadap pendapatan nasional mencapai 8,2% atau US$ 12,6 miliar dan merupakan sumber kedua terbesar setelah sektor finansial. Ini melampaui pendapatan dariindustri manufaktur serta migas. Di Korea Selatan, industri kreatif sejak 2005 menyumbang lebih besar daripada manufaktur. Di Singapura ekonomi kreatif menyumbang 5% terhadap PDB atau US$ 5,2 miliar.

Ekonomi kreatif termasuk ekonomi gelombang keempat. Alvin Toffler menyebut, ekonomi gelombang pertama bertumpu pada sektor pertanian, ekonomi gelombang kedua pada sektor industri, dan ekonomi gelombang ketiga pada sektor informasi.

Definisi

Menurut John Howkins dalam The Creative Economy: How People Make Money From Ideas, ekonomi kreatif diartikan sebagai segala kegiatan ekonomi yang menjadikan kreativitas (kekayaan intelektual), budaya dan warisan budaya maupun lingkungan sebagai tumpuan masa depan.

Sementara itu, industri kreatif adalah berbasis kreativitas, keterampilan, dan talenta yang memiliki potensi peningkatan kesejahteraan serta penciptaan lapangan kerja dengan menciptakan dan mengeksploitasi Hak Kekayaan Inteletual (HKI). Analoginya,ekonomi kreatif adalah kandangnya, industri kreatif adalah binatangnya.

Ekonomi kreatif punyai 14 subsektor industri, yaitu periklanan (advertising), arsitektur, pasar seni dan barang antik, kerajinan, desain, fashion, video/film/animasi/fotografi, game, musik, seni pertunjukan (showbiz), penerbitan/percetakan, software, televisi/radio (broadcasting), dan riset & pengembangan (R&D). Saat ini industri kreatif di dunia tumbuh pesat. Ekonomi kreatif global diperkirakan tumbuh 5% per tahun, akan berkembang dari US$ 2,2 triliun pada Januari 2000 menjadi US$ 6,1 triliun tahun 2020.

Di Indonesia, ekonomi kreatif cukup berperan dalam pembangunan ekonomi nasional. Hanya, ia belum banyak tersentuh oleh campur tangan pemerintah. Ini karena pemerintah belum menjadikannya sebagai sumber pendapatan negarayang penting. Pemerintah masih fokus pada sektor manufaktur, fiskal, dan agrobisnis.

Menurut data Departemen Perdagangan, industri kreatif pada 2006 menyumbang Rp 104,4 triliun, atau rata-rata 4,75% terhadap PDB nasional selama 2002-2006. Jumlah ini melebihi sumbangan sektor listrik, gas dan air bersih. Tiga subsektoryang memberikan kontribusi paling besar nasional adalah fashion (30%), kerajinan (23%) dan periklanan (18%).

Selain itu, sektor ini mampu menyerap 4,5 juta tenaga kerja dengan tingkat pertumbuhan sebesar 17,6% pada 2006. Ini jauh melebihi tingkat pertumbuhan tenaga kerja nasionalyang hanya sebesar 0,54%. Namun, ia baru memberikan kontribusi ekspor sebesar 7%, padahal di negara-negara lain, seperti Korsel, Inggris dan Singapura, rata-rata di atas 30%.

Keseriusan
Untuk mengembangkan ekonomi kreatif, pemerintah membuat beberapa langkah terobosan. Pertama, menyiapkan insentif untuk memacu pertumbuhan industri kreatif berbasis budaya, dengan harapan mampu menyumbangkan devisa sebesar US$ 6 miliar pada 2010. Insentif itu mencakup perlindungan produk budaya, pajak, kemudahan memperoleh dana pengembangan, fasilitas pemasaran dan promosi, hingga pertumbuhan pasar domestik dan internasional.

Kedua, membuat roadmap industri kreatif yang melibatkan berbagai departemen dan kalangan. Ketiga, membuat program komprehensif untuk menggerakkan industri kreatif melalui pendidikan, pengembangan SDM, desain, mutu dan pengembangan pasar. Keempat, memberikan perlindungan hukum dan insentif bagi karyaindustri kreatif. Beberapa contoh produk industri kreatif yang dilindungi HKI-nya, di antaranya buku, tulisan, drama, tari, koreografi, karya seni rupa, lagu atau musik, dan arsitektur. Produk lainnya adalah paten terhadap suatu penemuan, merek produk atau jasa, desainindustri, desain tata letak sirkuit terpadu dan rahasia dagang.

Kelima, pemerintah akan membentuk Indonesian Creative Council yang akan menjadi jembatan untuk menyediakan fasilitas bagi para pelaku industri kreatif. Keenam, pemerintah akan menyelenggarakan lomba Indonesia Creative Idol (ICI) 2008, yang bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan industri kreatif. Acara ini digelar di 12 kota di Indonesia selama Juni-Agustus 2008.

Keuntungan

Dengan menggenjot perkembangan industri kreatif di Tanah Air, banyak manfaat yang bisa diraih. Pertama, bisnis UKM makin berkembang –sebagian besar UKM bergerak di industri kreatif.

Beberapa masalah UKM di Indonesia, seperti pemasaran, promosi, manajerial, informasi, SDM, teknologi, desain, jejaring (networking), dan pembiayaan diharapkan bisa segera teratasi. Alhasil, harapan IKM menjadi penggerak utama perekonomian nasional dengan kontribusi 54% kepada PDB dan pertumbuhan rata-rata 12,2% per tahun pada 2025 bisa diwujudkan.

Kedua, mengurangi tingkat kemiskinan. Menurut BPS, orang miskin pada 2007 telah mencapai 16,5% (sekitar 37,1 juta jiwa), naik dibanding tahun 2005yang 15,9%. Ketiga, mengurangi tingkat pengangguran. Pada 2005, tingkat pengangguran resmi tercatat pada titik tertinggi, yakni 10,3%. Sementara itu angka pengangguran terbuka pada Agustus 2007 mencapai 10,01 juta orang. Tingkat pengangguran pedesaan sedikit lebih tinggi daripada di perkotaan. Mulai tahun 2000 seterusnya, ada kecenderungan meningkatnya pengangguran di kalangan perempuan dan orang muda. Studi Profesor Harvey Brenner dari Johns Hopkins University AS menunjukkan bahwa setiap 1% tambahan angka pengangguran akan mengakibatkan 37 ribu kematian, 920 orang bunuh diri, 650 pembunuhan dan 4000 orang dirawat di rumah sakit jiwa.

Tantangan

Pemerintah bertekad mengembangkan ekonomi kreatif, tetapi untuk merealisasikannya tidak mudah. Ada banyak tantangannya.

Pertama, pengaruh harga minyak global yang semakin tak terkendali hingga di atas US$ 134 per barel. Kenaikan ini akan memengaruhi kinerja industri kreatif, terutama pada meningkatnya harga bahan baku dan ongkos produksi.

Kedua, carut-marutnya masalah perburuhan, terutama soal tuntutan gaji yang seringkali tidak diimbangi dengan produktivitas. Ketiga, daya saing produk-produk kita yang masih rendah, baik di pasar domestik maupun internasional. Ini bisa memengaruhi volume produksi dari industri kreatif.

Keempat, soal birokrasi perizinan usaha, yang mulai dari soal lamanya pengurusan, besarnya biaya, merajalelanya pungli, dan lain-lain. Kelima, minimnya sosialisasi ekonomi kreatif baik lewat media maupun penyelenggaraan seminar dan penerbitan buku-buku.

Jika pemerintah mampu mengurai lima tantangan tersebut dengan solusi yang konstruktif dan komprehensif, harapan dan target untuk mengembangkan ekonomi kreatif di negara kita dalam 5-8 tahun ke depan, sehingga bisa menyumbang 10% dari PDB nasional, akan terwujud.***

[Warta Ekonomi, No.12/Tahun XX/9 Juni 2008/Freelancemedan]

Minggu, 07 Februari 2010

freelancemedan Tampil Dalam Format Baru

Salam Sukses Buat Freelance Medan

Mulai Tanggal 8 Februari 2010 Blog. Freelance Medan tampil dalam Format baru yang lebih luas untuk kita para freelance di kota Medan.

Memang saat ini saya belum sukses dan belum bisa memahami apa arti dari makna sukses karena saya memang belum sukses hehehe (sori bertele-tele)..

Baiklah kita lanjut aja semoga kita semua bisa mencapai kesuksesan untuk memilih jalur Freelance.

Banyak orang ingin Sukses, namun apakah tiap orang yang ingin sukses, apakah akan sukses? TIDAK!! Ingin Sukses saja tidak akan membuat seseorang menjadi Sukses. Ia haruslah mempunyai niat yang kuat. Ingin tidak akan membawa sukses. Niat yang kuat disertai Impian, rencana tindakan dan bertindak secara konsisten dan komitmen yang akan menjadikan seseorang sukses. Nah, seringkali ketika mulai menentukan impian dan niat, sudah pasti akan menghadapi hambatan dan tantangan. Semakin tinggi impian, akan semakin banyak hambatan dan tantangan. Ini sudah kodratnya. Seperti kata pepatah, makin tinggi pohon, makin kuat angin berhembus.

Ngomong-ngomong soal ingin sukses, terkadang sebelum memulai pun, orang sudah punya banyak alasan. Belum memulai, sudah ada banyak alasan. Apa beda orang sukses dan orang belum sukses/gagal? Orang sukses punya alasan untuk sukses. Orang belum sukses/gagal punya alasan untuk tidak memulai. Begitu pula untuk wirausaha. Ada banyak alasan untuk sukses wirausaha, namun di sisi lain (sisi nya orang gagal/belum sukses), ada banyak juga alasan untuk tidak memulai usaha.

Maaf kalau kata-kata saya gak bisa di mengerti karena dengan niat yang bersihlah baru kita bisa memahami kata-kata saya.. Xixixii

Semoga dengan adanya tampilan Format Freelance Medan yang baru ini akan bermanfaat bagi kita para freelance di Kota Medan

Akhirnya Saya Mengucapkan
terimakasih untuk kawan-kawan yang telah masuk di Situs Blog kami..

Salam Saya Untuk Keluarga Di Rumah
Salam Sukses Untuk Anda Semua

"Bertumbuh itu adalah ciri-ciri makhluk hidup. Berkembang adalah ciri-ciri seorang manusia. Berkembang dimulai dari belajar".


"95% Sukses tergantung pada mindset. Mindset dib
entuk dari pembelajaran."

Salam Saya Untuk Keluarga Di Rumah
Salam Sukses Untuk Anda Semua


Wassalam
Ucup Freelancer